Jangan Takut Makan Daging Kambing...!

Jumat 11.42 by rendy pratama


Beberapa hari lagi  kita akan merayakan Idul Adha,  atau yang sering di sebut dengan hari raya kurban. Kebanyakan masyarakat kita pasti disuguhkan dengan daging kurban, entah itu sapi, kerbau maupun kambing. Namu hari raya kurban memang identik dengan daging kambing.
Mau tidak mau kita pasti disuguhkan  daging kambing dengan berabgai macam olahan. Sayangnya sebagian orang yang memiliki darah tinggi dan kolesterol dianjurkan untuk tidak memakannya. Informasi ini ternyata bukan untuk membuat anda malah mengkonsumsi pantangan seputar daging kambing. Namun ada beberapa hal yang perlu anda tau bahwa sebenarnya kita bisa mengkonsumsi olahan daging kambing tanpa harus takut terkena penyakit yang macam-macam. Padahal jika diolah secara benar daging kambing juga memiliki kadar protein yang sama dengan daging lainnya.
Minum jus belimbing seusai memakan daging kambing
Kebanyakan orang was-was dengan daging kambing yang disebut-sebut sebagai makanan “ kambing hitam “ dari semua makanan yang ada. Padahal jika kita kulik lebih dalam lagi daging kambing justru memilki kandungan protein yang sama dengan dging sapi dan ayam, malah disebut bahwa daging kambing memiliki kadar koleserol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging ayam .  
Yang dibilang daging ini jahat sebenarnya adalah pengolahannya saja yang salah. Sering diolah sebagai gulai , tongseng, atau yang berabau santan. Meskipun fakta minum jus belimbing seusai mngkonsumsi kambing memang dibenarkan, namun ternyata bukan hanya jus belimbing saja yang bisa dibilang sebagai penetral daging kambing, disamping itu ada jus Apel dan juga jambu biji yang memiliki serat dan kadar gula yang rendah.  Selain itu baiknya banyak mengonsumsi makanan sayur sebelumnya dan sesduahnya serta mengkonsumsi air putih. 
Sebagai perbandingan, berikut komposisi lemak dan kolesterol beberapa daging per 100 gram.
Olahah danging kambing:
Olahan daging kambing memang identik dengan santan, namun sebenarnya anda juga bisa mensiasatinya dengan olahan lain yang tidak berhubungan dengan santan yang dijamin lebih sehat ,seperti contohnya:
Sup Kambing
 
Sate Kambing
 Steak Kambing
 
Porsi ideal memakan daging kambing :
Porsi yang sesuai mengkonsumsi daging kambing atau daging merah tidak lebih dari 100-150 gr  sehari. Daging merah diperlukan tubuh karena mengandung zat besi . Namun jagan dikonsumsi berlebihan dan setiap hari karena  malah menimbunkan lemak dalam tubuh selingi juga dengan mengkonsumsi ikan dan ayam.
Tuh kan, sebenernya sah-sah saja mengkonsumsi daging kambing. Hanya saja bagaiamana kita bisa mengatur porsi makan dan juga pengolahan daging kambing tersebut . Kita bisa sehat dan juga bisa mencicipi Idul Adha dengan daging aroma daging kambing dimana-mana. 



Sumber Gambar:
www.indonesiaoptimis.com,info-infounik.blogspot.com, mainkebatam.wordpress.com,makansip.blogspot.com

9 Response to "Jangan Takut Makan Daging Kambing...!"

  1. Septian Dwi Says:

    nice info gan........
    mksh yaa buad infonya

    komment balik.....,
    follow n tker link jg yaaa

  2. Juragan Tiket Pesawat harga Murah Says:

    Saya takut makan kambing hidup :)

  3. Rasimun Way Says:

    enak-enak, apalagi sate kambing. Tidak perlu takut makan daging kambing cuman harus tahu diri..salam

  4. imam hadi kusuma Says:

    asal tidak berlebihan saja gan...he he follow balik ya blog ane

  5. DeWay Says:

    Dan yang paling menakutkan adalah menjadi kambing hitam.

    Salam

  6. Asaz Says:

    daging kambing padahal lebih sehat dari pada daging ayam atau sapi sebab kambing tidak pernah diberi zat kimia, termasuk pakan kadang-kadang ayam atau sapi di suntik supaya sehat dan gemuk kalau kambing tidak pernah makanannya juga selalu rumput alami atau rumput organik kalau sapi makannya rumput yang dipupuk kimia

  7. osis Says:

    kalau di garut mas asaz domaba adu malah dikasih suplemen seperti manuasia

  8. fis Says:

    makan kambing!! siapa takut?

  9. rendy pratama Says:

    All: boleh makan daging kambing tapi jangan banyak" hehehh

Posting Komentar