Jamur juga sangat enak untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan sehari-hari, cara pengolahannya juga bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Namun bagaimanakah cara membedakan jamur yang kita konsumsi beracun atau tidak?.
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil atau yang sering kita sebut zat hijau daun, sehingga bersifat heterotrof, Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang .
Untuk lebih jelasnya kita lihat ciri-ciri jamur beracun:
- Jamur beracun pada umumnya memiliki warana yang cukup mencolok mata. Misalya berwarna merah, hitam,cokelat tua, biru tua, dan lain-lain. Sebaliknya lagi menurut teori ini, jamur-jamur berwarna terang tergolong ke dalam kelompok yang dapat dimakan.
- Jamur beracun biasanya juga memiliki ciri lain, yaitu berbau busuk akibat senyawa sulfida di dalamnya. Jamur beracun juga mengandung senyawa sianida yang membuat beragam serangga atau binatang kecil lainnya kalau bisa jangan menclok di situ. Gampangnya, kalau lalat dan kawan-kawannya saja menjauh, masak kita mau mendekat, bahkan mengolahnya menjadi santapan makan malam
- Ciri lainnya, jika jamur beracun dikerat, kemudian dilekatkan dengan benda yang terbuat dari perak asli (pisau, sendok, garpu, atau cincin), pada permukaan benda-benda itu akan muncul warna hitam (karena sulfida) atau kebiruan (karena sianida).
Untuk mengantisipasi jamur beracun yang mematikan, kita juga bisa mengunakan cara yang cukup efektif, diantarnya:
- Coba masak atau pepes yang dicurigai bersama nasi putih, Jika warna nasi berubah menjadi cokelat, kuning, merah, atau hitam, besar kemungkinannya jamur itu beracun
- Jika anda merasa mencium bau yang sanagt mencolok seperti bau busuk pada jamur sebaiknya jangan membelinya atau mengkonsumsi jamur tersebut yang dicurigai sebagai jamur beracun.
- Jangan memakan jamur yang busuk, tidak hanya jamur makanan busuk juga sebaiknya tidak dikonsumsi.
- Disarankan agar memasak jamur terlebih dahulu sebelum memakannya.
- Jangan memakan jamur yang bergetah karena itu mungkin tanda sudah busuk atau beracun.
Namun, menurut H.Unus Suriawiria, Guru Besar Bioteknologi dan Agroindustri, teori warna ini juga ada pengecualiannya. Sepanjang pengetahuan para ahli, jamur shiitake ternyata tidak mengandung racun, padahal ia berwarna cokelat. Begitu juga dengan sejumlah jamur berkulit terang, di kemudian hari ternyata diketahui mengandung racun.
8 Mei 2015 pukul 05.20
apakah jamur yg berwarna mencolok pasti beracun?