“Depresi” entah mengapa mendengar kata tersebut bisa diibaratkan dengan stres tingkat tinggi. Jika mulanya hanya stres ringan namun lambat laun jika dibiarkan terus menerus akan berujung pada depresi. Bukan menutup kemungkinan juga bisa menyebabkan tidakan negatif seperti misalnya bunuh diri.
Gejala depresi yang kita alami ternyata bukan hanya ada pada wanita saja, namun juga pada pria. Bedanya gejala depresi yang muncul pada pria itu memiliki gejala yang berbeda-beda jika dibandingkan dengan gejala perempuan. Wah kedengarannya ini merupakan momok yang sangat menakutkan khususnya untuk para kaum pria.
Meskipun gejala depresi pada pria tidaklah terlihat, namun kebanyakan pria tidak sadar bahwa mereka tengah mengalami gejala-gejala depresi yang mungkin dapat membahayakan. Berikut ini adalah gejala-gejala depresi yang sering terjadi pada pria tanpa di sadari.
Mudah marah
Apakah anda mudah marah atau gampang emosi?,berbeda dengan wanita yang lebh condongmeluapkan emosinya dengan mengeluarkan air mata. Jika pria keseringan di pendam sehinga emosi dan perasaan jengkel bisa saja menjadi bom waktu secara tiba-tiba jika kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk memendam amarah. Dukungan keluarga dan orang terdekat mungkin bisa membuat perasaan emosi ini berkurang dengan seiring waktu.
Susah Fokus
Depresi bisa membuat anda kurang berkonsentrasi atau fokus terhadap pekerjaan anda. Biasanya anda sulit untuk berfikir secara jernih,keadaan inilah yang membuat anda tidak mampu untuk berfikir dengan jernih di dalam situasi pekerjaan anda.
Tidur tak menentu
Kurangnya tidur merupakan indikasi umum kondisi depresi. Biasanya anda yang sulit tidur dan mengeluhkan bangun pagi dan tidak bis tidur kembali merupakan gejala depresi yang tanpa kita sadari. Beberapa orang juga mungkin sulit untuk tidur kembali apabila terbangun di malam hari.
Gangguan pencernaan
Berdasarkan penelitian rasa nyeri, terutama kronis sangat dipengaruhi oleh kejiwaan. Bahkan kabarnya pria dengan nyeri kronis memiliki resiko 3 kali lebih besar jika dibadingkan dengan orang sehat. Selain sakit kronis ternyata depresi juga berhubangan langsung dengan pencernaan
Turunya gairah seksual
Meskipun banyak yang enggan mengakui, nyatanya depresi sering dikaitkan dengan hilangnya hasrat seksual dan disfungsi ereksi. Hal ini karena orang depresi biasanya percaya bahwa mereka tidak mampu meningkatkan energi yang cukup untuk mengikuti rutinitas normal. Aktivitas otak selama depresi menyebabkan perasaan putus asa dan ini, pada gilirannya, menyebabkan hilangnya libido dan disfungsi seksual.
9 September 2011 pukul 16.07
Wah kayaknya aku dah kena gejala2nya nih... hiks :(
12 September 2011 pukul 11.11
waspada gejalanya mas heheh...salam kenal :)