Jika kita singgah ke kamboja, jangan lupakan juga wisata kulinernya. Sebab dibeberapa tempat di daerah ini juga menawarkan beragam makanan yang sensasional untuk anda. Betapa tidak dibilang sensasional, makanan disini cukup menawarkan perbedaan yang sesungguhnya tak lazim dikonsumsi di beberapa kawasan negara. Namun dengan menu yang dibilang cukup sensasional ini, membuat sajiannya memiliki keunikan yang tersendiri.
Brikut ini adalah sajian sensiasonal itu:
Burung Liar
Meskipun burung merupakan makanan yang cukup digemari di Indonesia begitupun didaerah kamboja ini. Negara ini menawarkan sate burung sriti yang letaknya di pinggiran Laos. Burung liar inipun sangat mudah ditemukan di pasar. Biasanya di jual dalam keadaan bersih atau sudah dipanggang.
Kodok
Meskipun kehalalan dari daging kodok cukup dipertanyakan, namun kodok ini merupakan makanan yang cukup senasaional. Cara memasaknya di kamboja ini bisa digoreng , dan juga di panggang. Beberapa restoran besar di kamboa juga menyuguhkan menu makanan yang satu ini dengan beragam fariasi rasa yang unik dan menggugah selera tentunya.
Ular
Reptil melata ini ternyata menjadi makanan populer penduduk di Siem Reap, kamboja. Meskipun kedengarannya agak ekstrim namun nyatanya penduduk disini cukup menggemarinya. Mereka pun megolah ular tersebut dengan cara di sop, ataupun dengan cara dibakar. Tekstur dagingnya kononnya sedikit kenyal seperti daging buaya. Jika anda ingin mencobanya, di kamboja juga banyak restoran ternama yang menawarkan sensasi masakannya yang berbahan dasar ular.
Reptil melata ini ternyata menjadi makanan populer penduduk di Siem Reap, kamboja. Meskipun kedengarannya agak ekstrim namun nyatanya penduduk disini cukup menggemarinya. Mereka pun megolah ular tersebut dengan cara di sop, ataupun dengan cara dibakar. Tekstur dagingnya kononnya sedikit kenyal seperti daging buaya. Jika anda ingin mencobanya, di kamboja juga banyak restoran ternama yang menawarkan sensasi masakannya yang berbahan dasar ular.
Buaya
Buaya juga bukan hanya diambil kulitnya saja sebagai kebutuhan industri, namun dagingya juga cukup dihargai sebagai sajian makanan yang cukup sensasional disini. Disini yang terkenal yakni sate buaya, Teksturnya kenyal namun untuk urusan rasa dagingnya hampir sama dengan rasa daging ayam.
Ulat
Meskipun di beberapa daerah indonesia juga mengkonsumsi ulat, namun nampaknya untuk kebanyakan orang masih di indonesia masih cukup geli untuk memakannya. Beda halnya di kamboja, ulat dan serangg merupakan makanan yang cukup menggugah selera untuk disajikan bersama nasi. Meskipun makanan ini tidak banyak di Siem Reap. Namun sangat mudah ditemukan di Phnom Penh terutama di sepanjang Sisowath Quay. Cara pengolahannya ini biasanya di goreng kering, ataupun ditumis.
Biji Bunga teratai
Biji bunga lotus atau yang sering kita sebut sebagai biji bunga teratai ini adalah salah satu jenis panganan yang sangat populer di Kamboja.
Selain itu juga banyak makanan yang cukup menggugah di kamboja, seperti belut atau juga telur bebek yang sudah setengah jadi.
19 September 2011 pukul 20.14
kalau ular, buaya dimakan ntar menggangu keseimbangan lingkungan ok ditunggu coment bactnya di link artikenya ini
20 September 2011 pukul 08.43
wah,bisa habis tuh habitatnya?
20 September 2011 pukul 10.42
All: iya makanya disebut makanan sensasional,,,heheh...masing" negara memang mimiliki sisi keunikan tersendiri dalam wisata kilinernya,thank semua atas komennya..
20 September 2011 pukul 19.34
Kodok dan ular, mungkin menu yang harus saya singkirkan.... :D
22 September 2011 pukul 09.44
Kaget : katanya makanan tersebut cukup banyak manfaatnya loh,,,tapi saya sih ngak suka,,,hahaha
29 September 2011 pukul 11.45
beuh ini ada menu makan buaya, ada juga lelaki buaya darat makannya perempuan haha...
6 Oktober 2011 pukul 21.06
klo yg biji bunga teratainya diolah gmn?
10 November 2011 pukul 17.35 Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
10 November 2011 pukul 17.37
misi, tau makanan khas kamboja yang hasil fermentasi dari jamur ga?
contohnya kalo indonesia itu tempe..
tolong bantuannya ya? :D makasii
2 Maret 2018 pukul 17.34 Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.