PERBANDINGAN TEKNOLOGI 3D TV DI INDONESIA 1

Rabu 16.12 by rendy pratama


Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat para Produsen ternama saling  berlomba-lomba untuk bersaing di sektor penjualan secara global.Saat ini masyarakat sangat mengandalakan sebuah terobosan dengan sebuah kecanggihan teknologi yang berkualitas dan sangat tepat guna untuk para konsumen yang membutuhkan.
Bicara mengenai   3D TV sendiri  di Indonesia untuk saat kurang begitu berkembang disebabkan karena untuk membeli  3D TV sendiri kita harus mengeluarkan kocek dalam-dalam karena harganya pun cukup mahal.Selain itu minat konsumen untuk menonton film 3D pun saat ini dirasakan belum memberikan kenyamanan pada saat menonton.Banyak penikmat 3D saat ini yang mengeluhkan rasa pusing,dan mata cepat lelah ketika menonton film 3D di rumah.
Kabar terbaru untuk kita semua dalam sebuah acara yang di gelar oleh  PT.LG Electronics Indonesia bertepat di  Opal Room-Crowne Plaza Hotel dalam agendanya “Pemaparan Tekonolgi  Film Patterned Retarder pada 3D TV”.Sebuah kehormatan untuk saya bisa menghadiri Undangan Media Lunch  disana. LG memperkenalakan sebuah terobosan dengan teknologi terbaru  3D TV yaitu sebuah teknologi teranyar yang dinamakan FPR 3D(Film Patterned Retarder)
 
Sebuah kehormatan dan kebanggan tersendiri  ketika saya mendapat kesempatan untuk menghadiri undangan Media Lunch oleh PT.LG Electronics Indonesia .
 
Bersama Liem Erwin selaku Product Marketing Flat Panel Display menjelaskan kemampuan teknologi FPR 3D yang dimiliki oleh LG ini adalah :
1.Memiliki  mata yang aman
2.Kacamata 3D yang nyaman
3.Penggunaan yang nyaman
FPR 3D(Film patterned Retarder)  ini sendiri di klaim oleh LG dan satu-satunya teknologi terbaru yang hanya di dimiliki oleh LG.Seperti kita ketahui 3D TV saat ini hanya mengandalakn  SG 3D( Shutter Glasses) yang memberikan banyak efek samping Rasa pusing,mata mudah lelah.Dengan adanya  FPR 3D ini diharapkan menjadi solusi bagi para penikmat 3D agar terbebas dari rasa kurang nyaman yang dirasakan banyak konsumen  selama ini.
 
Secara rinci Liem juga mengatakan “saat ini keluhan penonton adalah mata yang cepat lelah sekaligus rasa pusing setelah menonton serta kacamata 3D yang tidak praktis pemakaiannya.
Oleh karena itu LG akan menghadirkan sebuah terobosan mutakhir dalam kacamata bebas baterai yang dirancang khusus tanpa menggunakan baterai sehingga dalam pemakaiannya pun terasa nyaman dan bebas gelombang elektromagnetik.

 
Berkat Teknologi FPR 3D ini menonton film 3D menjadi sangat nyaman dan mengasyikan karena Teknologi FPR 3D ini bebas tumpang tindih ( Free Flicker) dan juga bebas bayangan (Free Crosstalk).Untuk hasil gambarnya pun lebih tajam dibandingkan dengan 3D TV lainnya.
Untuk memastikan Bahwa THE NEXT GENERATION 3D TV dari LG ini memiliki beberapa kelebihan  dibandingkan dengan  3D TV lainnya.Disini kita mencoba 3 perbandigan  3D TV  yang ditutup mereknya.Saya bersama Rekan media lainnya mencoba  untuk membandingkan ketiganya dengan bantuan kacamata 3D masing-masing  merek  tersebut.Masing-masing  3D TV diberi  nama Produk A,B,C  setelah kami semua disuruh membedakan hasil gambar ketika lampu ruangan gelap.Dan kebayakan diantara kami memilih B karena ketika cahaya ruangan gelap 3D TV Produk  B menghasilkan pencahayaan yang terang dan juga kualitas gambar terlihat jelas dibandingkan dengan produk A dan .


Dari gambar diatas saya mampu menarik kesimpulan bahwa  produk  B, lebih menghasilkan kulaitas  gambar yang lebih terang.Jadi tidak terpengaruh oleh pencahayaan gelap sekalipun.
Bersambung..







0 Response to "PERBANDINGAN TEKNOLOGI 3D TV DI INDONESIA 1"

Posting Komentar