Jika mood anda dalam keadaan yang baik, mungkin 3 hal dibawah ini adalah hal-hal yang terjadi dalam hari anda..
Meningkatkan kreativitas. Mood yang baik akan membantu menajamkan kemampuan mengatasi masalah dan membuat Anda berpikir lebih kreatif, demikian menurut studi yang diterbitkan di Psychological Science. Para peneliti memanipulasi terbentuknya mood pada para relawan dengan memperdengarkan Eine Kleine Nachtmusik karya Mozart (yang membuat orang bahagia) dan musik dari film Schindler's List (yang bikin orang stres). Kemudian, relawan diminta melakukan sejumlah aktivitas, seperti mengelompokkan gambar-gambar dengan pola yang kompleks. Terlihat bahwa mereka yang mengaku mood-nya baik mampu melakukan tugas lebih baik.
Membuat Anda mudah lupa. Para peneliti dari University of Missouri mendapati bahwa memiliki mood yang baik akan mengurangi kapasitas kerja memori. Di sini, dua kelompok relawan ditunjukkan sebuah video tentang pertunjukan komedi dan video tentang bagaimana memasang ubin. Kemudian, peneliti menanyakan kondisi mood relawan dan memberikan uji memori. Kelompok yang menonton komedi, dan yang mood-nya lebih baik daripada kelompok yang menonton pemasangan ubin, ternyata mendapatkan hasil tes yang lebih buruk.
Anda menjadi jauh lebih memercayai orang, atau sebaliknya. Benarkah mood yang baik akan membuat Anda cenderung memercayai orang-orang di sekitar Anda? Sebuah studi yang dimuat di Journal of Personality and Social Psychology mendapati bahwa hal tersebut tidak selalu terjadi. Kali ini relawan diminta melihat foto-foto wajah dan menilai apakah wajah dalam foto tersebut dapat dipercaya atau tidak. Relawan yang mood-nya baik menunjukkan kepercayaan yang jelas terhadap wajah-wajah yang mereka anggap dapat dipercaya. Namun, mereka juga kurang menunjukkan rasa percaya pada orang-orang yang wajahnya tidak dapat dipercaya. Kesimpulan para peneliti: mood yang baik akan melebih-lebihkan kecenderungan Anda untuk memercayai kejujuran orang lain.
Meningkatkan kreativitas. Mood yang baik akan membantu menajamkan kemampuan mengatasi masalah dan membuat Anda berpikir lebih kreatif, demikian menurut studi yang diterbitkan di Psychological Science. Para peneliti memanipulasi terbentuknya mood pada para relawan dengan memperdengarkan Eine Kleine Nachtmusik karya Mozart (yang membuat orang bahagia) dan musik dari film Schindler's List (yang bikin orang stres). Kemudian, relawan diminta melakukan sejumlah aktivitas, seperti mengelompokkan gambar-gambar dengan pola yang kompleks. Terlihat bahwa mereka yang mengaku mood-nya baik mampu melakukan tugas lebih baik.
Membuat Anda mudah lupa. Para peneliti dari University of Missouri mendapati bahwa memiliki mood yang baik akan mengurangi kapasitas kerja memori. Di sini, dua kelompok relawan ditunjukkan sebuah video tentang pertunjukan komedi dan video tentang bagaimana memasang ubin. Kemudian, peneliti menanyakan kondisi mood relawan dan memberikan uji memori. Kelompok yang menonton komedi, dan yang mood-nya lebih baik daripada kelompok yang menonton pemasangan ubin, ternyata mendapatkan hasil tes yang lebih buruk.
Anda menjadi jauh lebih memercayai orang, atau sebaliknya. Benarkah mood yang baik akan membuat Anda cenderung memercayai orang-orang di sekitar Anda? Sebuah studi yang dimuat di Journal of Personality and Social Psychology mendapati bahwa hal tersebut tidak selalu terjadi. Kali ini relawan diminta melihat foto-foto wajah dan menilai apakah wajah dalam foto tersebut dapat dipercaya atau tidak. Relawan yang mood-nya baik menunjukkan kepercayaan yang jelas terhadap wajah-wajah yang mereka anggap dapat dipercaya. Namun, mereka juga kurang menunjukkan rasa percaya pada orang-orang yang wajahnya tidak dapat dipercaya. Kesimpulan para peneliti: mood yang baik akan melebih-lebihkan kecenderungan Anda untuk memercayai kejujuran orang lain.
Posting Komentar