Pagi ini seperti biasa rutinitas bekerja akan saya jalani, begitupun mungkin jutaan orang Indonesia yang lalu lalang untuk mengais rezeki di Ibu kota. Welcome to Jakarta dengan atribut kemacetan di sejumlah titik wilayah Jakarta. Macet di Jakarta sepertinya bagi sebagian orang menyebutnya “ sudah biasa”, lalu ada lagi yang bilang “Bukan Jakarta Kalau Bebas Macet “ kemudian sebagian lagi bilang “ Macet itu seninya dari Jakarta”.
Entahlah, bagi saya yang namanya macet itu sangat membuat kepala saya pusing, soalnya sebagai warga Negara Jakarta saya sangat membutuhkan sebuah perubahan. Bukan yang namanya macet itu dikaatan “seni” “bukan juga kalo ngak macet ya bukan Jakarta”. Apapun opininya, bagi saya macet itu adalah sebuah kebiasaan buruk yang mungkin sudah terpatri disebagian orang bahwa ya itulah seninya di Jakarta.
Saya pun sadar, pemerintah bukan tidak mencari solusi atas kemacetan di Jakarta. Dari setiap Gubernur DKI Jakarta, hingga saat ini belum berhasil menghilangkan kemacetan di ibu kota yang semakin harinya semakin parah. Bahkan bisa diprediksi oleh pengamat Tata kota bahwa 2014 bukan tidak mungkin jalanan Ibu kota akan semakin parah dengan kemacetan jika tidak secepatnya di tangani.
Dari mulai pembangunan jalur Busway, hingga saat ini tetap saja Jakarta dibalut macet setiap hari. Banyak mobil pribadi yang berjejer di jalanan Jakarta, pengguna motor yang semakin meningkat makin menambah saja jumlah kecelakaan setiap harinya yang terjadi di Ibu Kota. Kalau sudah begini siapa yang dipersalahkan?. Kalau kita mengintip potret tata Kota Negara Jepang saja, sepertinya kapan ya, di Indonesia bisa mencontoh Negara Jepang yang bebas Macet,tertib lalu lintas, dan masyarakatnya juga menghargai transportasi umum yang disediakan.
Bukan tidak mungkin kita bisa mencontoh Jepang dalam hal mengatasi kemacetan. Asalkan masyarakat kita mau menghargai transportasi umum, pemerintah membatasi penggunaan kendaraan pribadi dan juga penyesuaian jam kerja di sejumlah titik wilayah Ibu kota. Saya berharap kepada siapapun Gubernur DKI Jakarta mendatang mampu mengatasi kemacetan yang belum bisa teratasi sampai saat ini.
Gambar Bersumber :
Posting Komentar